Kita sering mikir, “ah masih muda, santai aja dulu.” Padahal justru di usia 20-an ini, banyak hal kecil yang kelihatannya sepele tapi efeknya bisa panjang banget. Kadang bukan karena kita gak tahu, tapi karena kita merasa semuanya masih bisa dikejar nanti.
Tapi gini, Dam — waktu nggak pernah nunggu sampai kita siap.
Usia 20-an itu masa di mana hidup rasanya masih random, masih cari arah, tapi juga masa yang menentukan ke mana langkah kita ke depan. Dan sayangnya, banyak dari kita tanpa sadar ngulang kesalahan yang sama. Bukan karena kita bodoh, tapi karena kita nggak sadar bahwa hal-hal kecil itu punya dampak besar.
Berikut 5 kesalahan sepele yang sering banget dilakukan anak 20-an — dan gimana caranya biar kamu gak kejebak di dalamnya.
1. Terlalu Sibuk Mencari Jati Diri, Tapi Lupa Membangun Diri
Kita sering banget denger orang ngomong, “Aku lagi nyari jati diri.” Tapi masalahnya, banyak yang berhenti di situ aja — sibuk nyari, tapi gak pernah mulai bangun.
Nyari jati diri itu penting, tapi kadang kita pakai itu sebagai alasan buat nggak gerak. Kita bilang “aku belum nemu passion-ku,” padahal sebenernya kita cuma takut gagal.
Kenyataannya, jati diri itu bukan sesuatu yang tiba-tiba “ketemu.” Dia dibentuk dari pilihan-pilihan kecil yang kamu ambil tiap hari — dari kerjaan yang kamu coba, kegagalan yang kamu alami, dan keberanianmu buat terus maju meski gak yakin.
Seperti yang pernah dikatakan Aristotle, “Knowing yourself is the beginning of all wisdom.” Tapi jangan berhenti di situ. Kenali dirimu sambil bangun versi terbaikmu. Karena di usia ini, yang lebih penting bukan menemukan diri, tapi membentuk diri.
2. Ngerasa Harus Sempurna Sebelum Mulai
Banyak dari kita nunggu waktu yang “pas” buat mulai. Mau mulai bisnis, tapi nunggu modal cukup. Mau mulai nulis, tapi nunggu ide sempurna. Mau mulai kerja, tapi nunggu kepercayaan diri datang dulu.
Sayangnya, waktu yang sempurna itu gak akan pernah datang.
Di usia 20-an, kamu gak butuh sempurna buat mulai. Kamu cuma butuh berani buat gagal dulu. Karena justru dari gagal itu kamu dapet arah. Dari salah kamu belajar cara bener. Dan dari proses yang gak sempurna itu kamu akhirnya ngerti siapa dirimu yang sebenarnya.
Berapa banyak hal yang gak kamu mulai cuma karena takut gak sempurna? Padahal mungkin kalau kamu mulai dari dulu, sekarang kamu udah jauh banget. Marie Forleo pernah bilang, “Start before you’re ready.” Dan bener banget — karena kesempurnaan itu bukan titik awal, tapi hasil dari konsistensi yang kamu rawat.
Jadi mulai aja dulu. Gak harus keren, gak harus viral. Yang penting kamu gerak.
3. Terlalu Peduli Sama Omongan Orang
Jujur aja, siapa sih yang gak pengen diterima? Di usia 20-an, pengakuan sosial itu kayak candu. Kita pengen dianggep keren, pengen disukai, pengen posting sesuatu tanpa takut dikomentarin. Tapi masalahnya, kalau kamu hidup buat nyenengin semua orang, kamu bakal kehilangan dirimu pelan-pelan.
Kadang kita rela ngubah jalan hidup cuma biar gak dibilang “gagal.” Rela kerja di tempat yang gak disuka cuma karena “biar gak dibilang nganggur.” Padahal setiap keputusan yang kamu ambil karena takut penilaian orang, itu kayak nyerahin kemudi hidupmu ke tangan mereka.
Kamu boleh dengerin nasihat, tapi jangan sampai itu jadi suara utama di kepala kamu. Orang-orang bakal selalu punya pendapat, tapi yang harus kamu pikirin cuma satu: kamu bahagia gak dengan pilihanmu?
Seperti kata Lecrae, “If you live for people’s acceptance, you’ll die from their rejection.” Jangan biarkan validasi dari luar menentukan arah hidupmu. Karena yang paling tahu apa yang kamu mau, ya cuma kamu sendiri.
4. Gak Punya Hubungan Sehat dengan Diri Sendiri
Banyak anak 20-an sibuk banget nyenengin orang lain — ngebantu temen, ngejar ekspektasi orang tua, bahkan ngerawat hubungan yang sebenarnya udah gak sehat. Tapi lupa satu hal: kalau kamu gak bahagia sama diri sendiri, semuanya bakal terasa berat.
Kita sering banget nyalahin diri sendiri, ngomong hal-hal kayak, “Kenapa aku gagal terus?”, “Kayaknya aku gak cukup baik,” atau “Dia udah sukses, aku masih gini aja.”
Padahal dibandingin sama orang lain itu kayak ngebandingin bunga sama bintang — dua-duanya indah, tapi waktunya mekar beda.
Belajar nerima diri itu bukan berarti berhenti berkembang, tapi sadar kalau kamu berhak untuk tumbuh dengan ritmemu sendiri. Coba deh sesekali kasih apresiasi ke diri sendiri. Gak usah nunggu sukses besar — hal kecil kayak bangun pagi, ngerjain tugas, atau berani ngomong “nggak” ke hal yang gak sehat itu udah bentuk pencapaian.
Dan inget kata pepatah lama, “You cannot pour from an empty cup.” Kamu gak akan pernah bisa punya hubungan sehat sama orang lain kalau hubunganmu dengan diri sendiri aja belum beres.
5. Nunda-Nunda Hal Penting, Karena “Masih Ada Waktu”
Ini kesalahan klasik yang paling sering kejadian. Kita ngerasa waktu masih panjang. Masih bisa dikejar nanti. Tapi nanti-nanti itu sering banget gak jadi-jadi.
Kita bilang, “Ah nanti aja mulai nabung,” “nanti aja daftar kursus,” “nanti aja seriusin karier.” Tapi waktu jalan terus, dan tiba-tiba kamu sadar, kamu udah 25, 27, 29 — dan masih di titik yang sama.
Kamu gak perlu langsung jadi orang sukses sekarang. Tapi kamu harus punya arah. Karena hal-hal kecil yang kamu tunda hari ini bisa jadi beban besar di masa depan.
Mulai aja dari yang kecil. Bikin kebiasaan baru. Atur keuanganmu. Bangun relasi yang sehat. Semua langkah kecil itu akan ngumpul jadi sesuatu yang besar. Gandhi pernah bilang, “The future depends on what you do today.” Dan itu benar banget — karena masa depan gak dibentuk dari niat besar, tapi dari tindakan kecil yang kamu lakuin hari ini.
Kita sering takut bikin keputusan salah, padahal justru dengan salah itulah kita belajar. Usia 20-an bukan tentang harus sukses sekarang, tapi tentang berani gagal dan belajar dari situ.
Kalau kamu bisa sadar lebih awal, kamu udah selangkah lebih maju dari kebanyakan orang. Karena kesadaran adalah titik awal perubahan.
Mulai sekarang, perhatiin hal-hal kecil yang sering kamu anggap sepele.
Mungkin di situlah letak kuncinya — bukan di seberapa keras kamu berlari, tapi seberapa sadar kamu melangkah.
Jadi, kalau kamu masih di usia 20-an dan lagi ngerasa bingung, tenang. Kamu gak sendirian.
Hidup ini gak butuh kamu sempurna — cuma butuh kamu mau terus bertumbuh, sedikit demi sedikit.
Dan percayalah, kebiasaan kecil yang kamu rawat hari ini, bisa jadi alasan kamu bersyukur nanti.
✨
Pesan kecil buat kamu:
Jangan remehkan prosesmu, sekecil apapun itu. Karena suatu hari nanti, kamu bakal lihat ke belakang dan sadar — ternyata langkah-langkah kecil itu yang ngebentuk versi terbaik dari dirimu sekarang.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar