"Kebahagiaan bukan tentang memiliki segalanya, tapi tentang merasa cukup dengan apa yang kita punya." — Oprah Winfrey
Jujur aja, pernah nggak sih kamu merasa ketinggalan?
Lihat teman-teman update story jalan-jalan, kariernya makin cemerlang, atau
udah nikah dan punya keluarga kecil yang bahagia? Tiba-tiba muncul perasaan, aku
ngapain aja sih selama ini? Kalau iya, tenang, kamu nggak sendirian. Ini
yang namanya FOMO—Fear of Missing Out.
Masalahnya, kalau terus-terusan dibiarkan, FOMO ini bisa
bikin kamu cemas, overthinking, dan ngerasa nggak cukup baik. Padahal,
realitanya, yang kamu lihat di media sosial itu cuma potongan kecil dari
kehidupan orang lain. Nah, daripada terus-terusan merasa kurang, coba deh
lakukan 6 hal ini!
1. Media Sosial Itu Filtered Reality, Jangan Dibandingin
Sama Dunia Nyata
"Perbandingan adalah pencuri kebahagiaan." —
Theodore Roosevelt
Serius deh, kamu pikir orang bakal upload pas mereka
gagal? Pas mereka nangis di pojokan karena stres? Nggak, kan? Yang kita lihat
di media sosial itu versi terbaik dari hidup seseorang. Mereka memilih apa yang
mau ditampilkan. Kamu nggak akan lihat perjalanan panjang di balik kesuksesan,
cuma hasil akhirnya aja. Jadi, kalau kamu mulai merasa ketinggalan cuma
gara-gara lihat feed orang lain yang 'sempurna', ingat ini: kamu nggak tahu
cerita lengkapnya.
2. Ubah Fokus: Dari "Kenapa Aku Ketinggalan?"
Jadi "Apa yang Benar-Benar Aku Mau?"
"Hidup bukan tentang menemukan diri sendiri. Hidup
adalah tentang menciptakan diri sendiri." — George Bernard Shaw
Kadang kita merasa harus ngejar sesuatu bukan karena
benar-benar menginginkannya, tapi karena melihat orang lain melakukannya. Media
sosial sering bikin kita lupa sama tujuan kita sendiri karena kita sibuk
melihat perjalanan orang lain. Coba tanya ke diri sendiri, apakah aku
benar-benar mau ini, atau aku cuma takut ketinggalan? Daripada
membandingkan diri dengan orang lain, lebih baik fokus pada langkah kecil yang
bisa bikin kamu lebih dekat dengan versi terbaik dirimu sendiri.
3. Kurangi Paparan yang Bikin Kamu Insecure
"Sebuah kapal tidak akan tenggelam karena air di
sekitarnya, tapi karena air yang masuk ke dalamnya." — Anonim
Setiap kali buka media sosial dan lihat orang lain
sukses, ada perasaan iri yang muncul? Itu wajar, tapi kalau perasaan itu malah
bikin kamu merasa gagal, saatnya bertindak. Mungkin sudah waktunya kamu unfollow
akun-akun yang bikin kamu nggak nyaman, batasi waktu scrolling, atau bahkan
coba social media detox beberapa hari. Bukan berarti kamu nggak
mendukung orang lain, tapi kamu juga harus menjaga kesehatan mentalmu sendiri.
Ingat, kamu yang punya kendali atas apa yang kamu konsumsi, bukan algoritma
media sosial.
4. Latih Diri Buat Lebih Bersyukur Supaya Nggak
Terus-Terusan Ngerasa Kurang
"Bersyukur mengubah apa yang kita miliki menjadi
cukup." — Melody Beattie
Bukan berarti kamu harus berhenti bermimpi atau ambisius,
tapi kadang kita terlalu fokus mengejar sesuatu yang belum kita punya, sampai
lupa menghargai apa yang sudah ada. Coba mulai kebiasaan sederhana: setiap
hari, tulis tiga hal yang bisa kamu syukuri. Bisa sekecil apapun—makanan enak
yang kamu makan hari ini, chat random dari teman lama, atau bahkan udara segar
saat pagi hari. Dengan begitu, kamu bakal lebih mudah melihat sisi positif dari
hidupmu sendiri dan nggak gampang terbawa perasaan iri.
5. Bangun Koneksi Nyata, Bukan Sekadar Interaksi di Dunia
Maya
"Hubungan sejati tidak diukur dari seberapa sering
kita berkomunikasi, tapi seberapa dalam kita memahami satu sama lain." —
John C. Maxwell
Punya banyak followers nggak berarti kamu punya banyak
teman. Kadang kita sibuk banget dengan media sosial sampai lupa kalau hubungan
yang paling berarti justru yang ada di dunia nyata. Jangan sampai kamu lebih
peduli jumlah like daripada obrolan langsung sama orang-orang terdekatmu.
Luangkan waktu untuk ngobrol langsung dengan teman atau keluarga. Nggak harus
sesuatu yang besar, kadang sekadar ngobrol santai sambil ngopi bisa bikin kamu
lebih merasa 'hadir' dalam hidupmu sendiri.
6. Setiap Orang Punya Jalannya Masing-Masing, Jangan Terburu-Buru Membandingkan Diri
"Tidak ada waktu yang terlalu cepat atau terlalu
lambat, setiap orang punya waktunya sendiri." — Mitch Albom
Ada yang sukses di usia 25, ada yang baru nemu passion di
usia 40. Ada yang nikah muda, ada yang menikmati hidup sendiri lebih lama.
Nggak ada yang lebih baik atau lebih buruk—semua orang punya timeline-nya
masing-masing. Kadang kita lupa kalau hidup itu bukan lomba. Fokuslah pada
perjalananmu sendiri. Yang penting, terus bergerak sesuai ritme yang bikin kamu
nyaman, tanpa perlu membandingkan kecepatanmu dengan orang lain.
FOMO itu cuma ilusi yang bikin kita lupa menikmati hidup
sendiri. Jadi mulai sekarang, yuk fokus ke perjalanan kita sendiri. Karena pada
akhirnya, yang bikin bahagia bukan seberapa cepat kita sampai, tapi bagaimana
kita menikmati prosesnya. Setuju? 😊
Tidak ada komentar:
Posting Komentar