2025/03/14

Takut Ketinggalan? 6 Cara Mengatasi FOMO agar Hidup Lebih Tenang

seseorang sedang duduk di atas gedung menikmati suasana malam di kota

"Kebahagiaan bukan tentang memiliki segalanya, tapi tentang merasa cukup dengan apa yang kita punya."
— Oprah Winfrey

Jujur aja, pernah nggak sih kamu merasa ketinggalan? Lihat teman-teman update story jalan-jalan, kariernya makin cemerlang, atau udah nikah dan punya keluarga kecil yang bahagia? Tiba-tiba muncul perasaan, aku ngapain aja sih selama ini? Kalau iya, tenang, kamu nggak sendirian. Ini yang namanya FOMO—Fear of Missing Out.

Masalahnya, kalau terus-terusan dibiarkan, FOMO ini bisa bikin kamu cemas, overthinking, dan ngerasa nggak cukup baik. Padahal, realitanya, yang kamu lihat di media sosial itu cuma potongan kecil dari kehidupan orang lain. Nah, daripada terus-terusan merasa kurang, coba deh lakukan 6 hal ini!

1. Media Sosial Itu Filtered Reality, Jangan Dibandingin Sama Dunia Nyata

orang yang sedang scrolling sosmed


"Perbandingan adalah pencuri kebahagiaan." — Theodore Roosevelt

Serius deh, kamu pikir orang bakal upload pas mereka gagal? Pas mereka nangis di pojokan karena stres? Nggak, kan? Yang kita lihat di media sosial itu versi terbaik dari hidup seseorang. Mereka memilih apa yang mau ditampilkan. Kamu nggak akan lihat perjalanan panjang di balik kesuksesan, cuma hasil akhirnya aja. Jadi, kalau kamu mulai merasa ketinggalan cuma gara-gara lihat feed orang lain yang 'sempurna', ingat ini: kamu nggak tahu cerita lengkapnya.

2. Ubah Fokus: Dari "Kenapa Aku Ketinggalan?" Jadi "Apa yang Benar-Benar Aku Mau?"

orang yang sedang menulis di kamar dan menoleh ke jendela


"Hidup bukan tentang menemukan diri sendiri. Hidup adalah tentang menciptakan diri sendiri." — George Bernard Shaw

Kadang kita merasa harus ngejar sesuatu bukan karena benar-benar menginginkannya, tapi karena melihat orang lain melakukannya. Media sosial sering bikin kita lupa sama tujuan kita sendiri karena kita sibuk melihat perjalanan orang lain. Coba tanya ke diri sendiri, apakah aku benar-benar mau ini, atau aku cuma takut ketinggalan? Daripada membandingkan diri dengan orang lain, lebih baik fokus pada langkah kecil yang bisa bikin kamu lebih dekat dengan versi terbaik dirimu sendiri.

3. Kurangi Paparan yang Bikin Kamu Insecure

orang yang sedang bermain hp di kamar


"Sebuah kapal tidak akan tenggelam karena air di sekitarnya, tapi karena air yang masuk ke dalamnya." — Anonim

Setiap kali buka media sosial dan lihat orang lain sukses, ada perasaan iri yang muncul? Itu wajar, tapi kalau perasaan itu malah bikin kamu merasa gagal, saatnya bertindak. Mungkin sudah waktunya kamu unfollow akun-akun yang bikin kamu nggak nyaman, batasi waktu scrolling, atau bahkan coba social media detox beberapa hari. Bukan berarti kamu nggak mendukung orang lain, tapi kamu juga harus menjaga kesehatan mentalmu sendiri. Ingat, kamu yang punya kendali atas apa yang kamu konsumsi, bukan algoritma media sosial.

4. Latih Diri Buat Lebih Bersyukur Supaya Nggak Terus-Terusan Ngerasa Kurang



"Bersyukur mengubah apa yang kita miliki menjadi cukup." — Melody Beattie

Bukan berarti kamu harus berhenti bermimpi atau ambisius, tapi kadang kita terlalu fokus mengejar sesuatu yang belum kita punya, sampai lupa menghargai apa yang sudah ada. Coba mulai kebiasaan sederhana: setiap hari, tulis tiga hal yang bisa kamu syukuri. Bisa sekecil apapun—makanan enak yang kamu makan hari ini, chat random dari teman lama, atau bahkan udara segar saat pagi hari. Dengan begitu, kamu bakal lebih mudah melihat sisi positif dari hidupmu sendiri dan nggak gampang terbawa perasaan iri.

5. Bangun Koneksi Nyata, Bukan Sekadar Interaksi di Dunia Maya

dua orang yang sedang mengobrol di cafe


"Hubungan sejati tidak diukur dari seberapa sering kita berkomunikasi, tapi seberapa dalam kita memahami satu sama lain." — John C. Maxwell

Punya banyak followers nggak berarti kamu punya banyak teman. Kadang kita sibuk banget dengan media sosial sampai lupa kalau hubungan yang paling berarti justru yang ada di dunia nyata. Jangan sampai kamu lebih peduli jumlah like daripada obrolan langsung sama orang-orang terdekatmu. Luangkan waktu untuk ngobrol langsung dengan teman atau keluarga. Nggak harus sesuatu yang besar, kadang sekadar ngobrol santai sambil ngopi bisa bikin kamu lebih merasa 'hadir' dalam hidupmu sendiri.

6. Setiap Orang Punya Jalannya Masing-Masing, Jangan Terburu-Buru Membandingkan Diri

seseorang yang sedang berjalan di sore hari

 

"Tidak ada waktu yang terlalu cepat atau terlalu lambat, setiap orang punya waktunya sendiri." — Mitch Albom

Ada yang sukses di usia 25, ada yang baru nemu passion di usia 40. Ada yang nikah muda, ada yang menikmati hidup sendiri lebih lama. Nggak ada yang lebih baik atau lebih buruk—semua orang punya timeline-nya masing-masing. Kadang kita lupa kalau hidup itu bukan lomba. Fokuslah pada perjalananmu sendiri. Yang penting, terus bergerak sesuai ritme yang bikin kamu nyaman, tanpa perlu membandingkan kecepatanmu dengan orang lain.


FOMO itu cuma ilusi yang bikin kita lupa menikmati hidup sendiri. Jadi mulai sekarang, yuk fokus ke perjalanan kita sendiri. Karena pada akhirnya, yang bikin bahagia bukan seberapa cepat kita sampai, tapi bagaimana kita menikmati prosesnya. Setuju? 😊

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hidupmu Penuh Tapi Gak Kerasa? Waspada Digital Clutter!

Pernah nggak kamu ngerasa otak penuh padahal nggak ada hal besar yang sedang terjadi? Anehnya, bukan karena masalah besar atau tugas kampus ...