"Tidur merupakan kebutuhan fisiologis dasar manusia yang dapat memberikan dampak bagi kesehatan fisik, mental serta koping individu." — Jurnal Kesehatan Holistic Poltekkes Tanjung Karang
Pernah nggak sih udah tiduran di kasur, lampu dimatiin, HP dijauhkan, tapi mata masih melek aja? Atau malah makin gelisah karena kepikiran banyak hal? Kalau iya, kamu nggak sendirian.
Kenapa Susah Tidur Itu Masalah?
Bangun pagi dengan mata panda, badan lemes, dan mood
berantakan. Akhirnya, siang jadi ngantuk, malam malah melek lagi. Siklus ini
berulang terus dan bikin kita nggak produktif.
Masalahnya, kurang tidur nggak cuma bikin capek, tapi juga
bisa ngaruh ke fokus, emosi, bahkan kesehatan jangka panjang. Risiko penyakit
seperti tekanan darah tinggi, obesitas, dan gangguan kecemasan juga meningkat
jika kebiasaan begadang dibiarkan terus-menerus. Makanya, kita butuh solusi
yang beneran works.
1. Stop Overthinking Sebelum Tidur
"Jangan biarkan pikiranmu jadi alarm yang terus
berbunyi di malam hari." — Anonim
Pernah ngalamin nggak, niatnya mau tidur, eh malah kepikiran
hal-hal random? Mulai dari tugas yang belum selesai, chat yang belum dibalas,
sampai tiba-tiba inget kejadian memalukan 5 tahun lalu.
Ini namanya racing thoughts, kondisi di mana otak
terus berputar tanpa bisa berhenti. Untuk mengatasinya, coba lakukan brain
dump, yaitu menulis semua pikiran yang muncul sebelum tidur. Bisa di kertas
atau di notes HP. Dengan menuliskan semua yang ada di kepala, otak merasa lebih
lega dan siap untuk istirahat.
Selain itu, meditasi ringan atau latihan mindfulness juga
bisa membantu. Fokus pada napas dan coba perlahan melepaskan pikiran yang
mengganggu. Kalau masih sulit, coba dengarkan white noise atau suara alam untuk
menenangkan otak.
2. Kurangi Cahaya Biru dari Layar Gadget
"Cahaya layar bisa lebih bikin melek daripada secangkir
kopi." — Anonim
Main HP sebelum tidur itu jebakan banget. Mungkin niatnya
cuma cek notifikasi sebentar, tapi ujung-ujungnya malah scroll sampai subuh.
Cahaya biru dari layar gadget bisa menghambat produksi melatonin,
hormon yang berperan dalam mengatur siklus tidur. Akibatnya, otak jadi berpikir
kalau masih siang dan kita malah makin segar.
Kalau memang harus pakai gadget sebelum tidur, coba aktifkan
night mode atau blue light filter. Atau lebih baik lagi, ganti
kebiasaan scrolling dengan aktivitas lain seperti membaca buku fisik atau
menulis jurnal.
3. Bikin Rutinitas Sebelum Tidur
"Tubuh kita suka kebiasaan. Kalau selalu tidur di jam
yang sama, lama-lama jadi kebiasaan." — Anonim
Pernah nggak, bangun tidur di jam yang sama terus tanpa
alarm? Itu karena tubuh kita bisa membentuk kebiasaan.
Rutinitas sebelum tidur itu penting karena membantu otak
mengenali kapan waktunya istirahat. Misalnya, setiap malam kamu selalu minum
teh hangat, baca buku, lalu mematikan lampu di jam yang sama, lama-lama tubuh
bakal otomatis mengantuk di jam tersebut.
Coba eksperimen dengan aktivitas yang bikin rileks sebelum
tidur, seperti stretching ringan, menulis jurnal, atau mendengarkan musik
pelan. Yang penting, hindari hal-hal yang bisa memicu stres atau merangsang
otak terlalu aktif.
4. Atur Suhu Kamar dan Pencahayaan
"Tidur nyenyak dimulai dari lingkungan yang
nyaman." — Anonim
Kamar yang terlalu panas atau terlalu terang bisa bikin
tidur nggak nyenyak. Idealnya, suhu kamar sekitar 18-22 derajat Celsius
dan pencahayaan redup atau gelap total.
Kenapa suhu penting? Karena tubuh kita alami penurunan suhu
saat tidur. Kalau kamar terlalu panas, tubuh harus bekerja lebih keras untuk
mendinginkan diri, dan ini bisa mengganggu tidur.
Kalau kamu tinggal di tempat yang panas, coba pakai kipas
angin atau AC dengan suhu yang nyaman. Untuk pencahayaan, gunakan lampu tidur
dengan warna kuning hangat atau pakai tirai gelap supaya cahaya luar nggak
masuk.
5. Hindari Kafein dan Makan Berat Sebelum Tidur
"Kafein bisa bertahan di tubuh sampai 6 jam setelah
dikonsumsi." — Ditjen
Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan RI
Teh, kopi, dan minuman berenergi mengandung kafein yang bisa
mengganggu produksi melatonin. Bahkan, kafein bisa tetap aktif dalam tubuh
sampai 6 jam setelah dikonsumsi. Jadi, kalau kamu minum kopi sore atau
malam, bisa jadi penyebab susah tidur.
Selain itu, makan terlalu banyak sebelum tidur juga bisa
bikin perut nggak nyaman. Sebaiknya, makan terakhir dilakukan 2-3 jam
sebelum tidur, dan pilih makanan ringan yang mudah dicerna seperti pisang,
yogurt, atau kacang almond.
6. Coba Teknik Pernapasan atau Meditasi
"Teknik pernapasan 4-7-8 dapat membantu mengurangi rasa
cemas, stres, dan ketegangan." — KlikDokter
Teknik pernapasan bisa membantu menenangkan sistem saraf dan
mengurangi stres sebelum tidur. Salah satu metode yang bisa dicoba adalah 4-7-8
breathing method:
- Tarik
napas lewat hidung selama 4 detik
- Tahan
napas selama 7 detik
- Buang
napas perlahan lewat mulut selama 8 detik
Lakukan ini beberapa kali sebelum tidur untuk membantu tubuh
rileks.
Selain itu, meditasi atau mendengarkan white noise juga bisa
membantu mengurangi kecemasan yang bikin susah tidur.
7. Jangan Paksain Tidur, Bangun Sebentar Kalau Nggak
Ngantuk
"Makin dipaksa, makin susah." — Anonim
Pernah nggak, semakin dipaksa tidur, malah makin susah? Ini
karena otak jadi stres dan justru makin aktif.
Kalau udah 20-30 menit tiduran tapi masih nggak bisa
tidur, jangan maksa. Bangun sebentar, lakukan aktivitas santai seperti membaca
buku atau dengerin musik instrumental, lalu coba tidur lagi.
Memaksa tidur malah bisa bikin frustrasi dan tambah sulit
tidur. Jadi, lebih baik kasih waktu buat otak buat rileks dulu.
Tidur Itu Investasi, Bukan Kemewahan
Sering begadang bisa jadi kebiasaan, tapi begitu juga dengan
tidur cukup. Kalau kamu bisa tidur lebih cepat dan berkualitas, efeknya bakal
terasa di aktivitas sehari-hari.
Jadi, mulai malam ini, yuk coba satu atau dua trik di atas
dan lihat perbedaannya! 😉








Tidak ada komentar:
Posting Komentar