“Semua orang pengin fokus, tapi semua hal di dunia ini berlomba-lomba bikin kita kehilangan fokus.”
— Cal Newport
Pernah gak kamu ngerasa gini: jam 10 pagi udah duduk rapi depan laptop, niat ngerjain tugas, skripsi, atau kerjaan. Tapi tahu-tahu jam 3 sore, yang kepegang baru satu paragraf. Sisanya? Pindah-pindah aplikasi, buka tab baru, scroll timeline, balesin chat, lalu balik ke awal lagi.
Kamu gak sendiri. Dan ini bukan soal “males” atau “kurang niat”. Ini soal realita hari ini—kita hidup di dunia yang terus memanggil kita ke luar. Dunia yang lebih senang kamu scroll daripada duduk tenang.
Tapi bukan berarti kita gak bisa ngelawan. Kita cuma perlu sadar cara mainnya.
1. Dunia yang Bikin Kita Gak Fokus
“Kalau kamu gagal merancang hidupmu, dunia akan melakukannya untukmu.”
— James Clear
Pernah iseng ngitung berapa kali kamu buka HP dalam satu jam? Ada yang bilang bisa 80 kali dalam sehari. Gila gak? Dan yang bikin ngeri, itu seringnya bukan buat hal penting. Cuma “refleks.”
Algoritma hari ini dirancang untuk bikin kamu penasaran terus. Kamu nonton satu video? Nanti dia kasih dua lagi. Kamu buka IG? Dia tahu kamu suka konten healing atau produktivitas. Tapi efeknya: kamu makin sibuk konsumsi, tapi makin sedikit waktu buat menghasilkan.
Kalau kamu ngerasa makin gampang capek tapi gak tahu kenapa, bisa jadi karena perhatianmu kebanyakan bocor ke hal yang gak kamu pilih sendiri.
2. Distraksi Bukan Cuma dari Luar, Tapi Juga dari Dalam
“Kamu bisa mematikan notifikasi, tapi gak bisa mematikan pikiranmu yang gak tenang.”
Scroll TikTok 2 jam kadang bukan karena seru. Tapi karena kita lagi kabur. Dari tugas yang gak kelar. Dari ekspektasi orang tua. Dari ngerasa stuck sama masa depan.
Distraksi itu enak karena dia ngasih kita jeda. Tapi jeda yang palsu. Karena begitu kita berhenti, beban itu tetap ada.
Makanya, kalau kamu mau fokus, jangan cuma bersihin lingkungan digitalmu. Tapi juga coba bersihin isi kepala. Nulis di jurnal. Cerita ke temen. Ngasih waktu buat diem. Biar pikiran punya tempat buat “balik rumah”.
3. Fokus Itu Bisa Dilatih, Gak Harus Nunggu Mood
“Fokus itu kayak otot. Makin sering dipakai, makin kuat.”
— Deep Work mindset
Masih inget waktu pertama kali kamu belajar naik sepeda? Nggak langsung jago, kan?
Sama juga dengan fokus. Dia gak datang dari motivasi aja. Tapi dari latihan.
Mulailah dari hal kecil:
-
Kerja 25 menit → istirahat 5 menit (Pomodoro).
-
1 jam pertama pagi tanpa HP.
-
Nulis to-do list harian sebelum mulai aktivitas.
Bahkan hal sesederhana ngerjain satu tugas sampai selesai, tanpa pindah ke yang lain dulu—itu udah jadi latihan fokus.
Yang penting: jangan tunggu mood. Karena kalau nunggu “mood pengin fokus”, bisa-bisa seminggu gak jadi apa-apa.
4. Jangan Cuma Ada, Tapi Hadir Sepenuhnya
“Fokus bukan soal berapa banyak yang kamu kerjain, tapi seberapa utuh kamu hadir di satu momen.”
— Morgan Housel
Kamu pernah ngobrol sama orang yang tangannya megang HP terus? Atau kamu sendiri yang begitu pas diajak ngobrol? Rasanya kayak fisik kita di situ, tapi pikiran entah ke mana.
Nah, ini bukan cuma soal etika, tapi juga soal kualitas hidup. Karena makin kita terbiasa “setengah-setengah”, makin susah kita ngerasa puas dan tenang.
Mulai dari hal simpel:
-
Kalau lagi makan, ya makan aja.
-
Kalau lagi nonton film, jangan sambil scroll.
-
Kalau lagi kerja, gak usah sambil cek notif.
Kedengarannya remeh. Tapi kalau kamu bisa hadir 100% di satu hal, kamu bakal ngerasa lebih utuh. Gak tercerai-berai.
5. Dunia Boleh Bising, Tapi Kamu Bisa Milih Diam
“Kita gak bisa ngatur dunia biar lebih pelan, tapi kita bisa belajar jalan lebih tenang di tengahnya.”
— Ed
Waktu itu aku pernah coba puasa HP sehari penuh. Gak buka sosmed, gak ngangkat telpon. Awalnya ngerasa sepi banget. Tapi sejam, dua jam, mulai muncul hal yang jarang aku rasain: hening, tenang, dan pikiran yang jernih.
Kita sering takut kehilangan momen kalau gak online. Tapi yang sering hilang justru momen kita sendiri.
Momen buat mikir. Momen buat ngatur arah. Momen buat nanya ke diri sendiri: “sebenernya aku maunya apa sih?”
Kita perlu ruang kosong. Karena dari situ, fokus bisa tumbuh lagi.
6. Mulai dari Diri Sendiri, Mulai Hari Ini
“Progress kecil itu masih progress. Jangan remehkan 5 menit hari ini.”
— Atomic Habits
Fokus bukan tentang ngilangin semua gangguan dalam semalam. Tapi tentang bikin satu langkah kecil yang kamu ulang tiap hari.
Hari ini mungkin kamu baru bisa 10 menit tanpa gangguan. Gak apa-apa.
Besok naik jadi 15 menit. Lusa jadi 25.
Lama-lama, kamu punya kontrol penuh atas perhatianmu sendiri.
Dan itu hal paling berharga di zaman sekarang: kemampuan milih mau ngasih perhatian ke apa.
Kalau kamu ngerasa capek karena terlalu banyak distraksi, jangan tunggu sampai burnout.
Coba pelan-pelan ambil alih lagi hidupmu—lewat hal kecil yang bisa kamu pilih dan kamu kerjain sepenuhnya.
Karena di dunia yang gak pernah diam, orang yang bisa fokus adalah orang yang benar-benar bisa hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar