"Self-care bukan tentang egois, tapi tentang memastikan diri sendiri baik-baik saja dulu."
Pernah nggak sih, kita merasa lelah banget, padahal nggak ngapa-ngapain? Atau merasa ada yang kosong, meskipun dari luar hidup kelihatan baik-baik saja? Bisa jadi, kita cuma fokus merawat diri dari luar, tapi lupa yang di dalam juga butuh perhatian.
Skincare? Oke, penting. Tapi self-care lebih dari sekadar perawatan fisik. Ini tentang gimana kita menjaga diri secara menyeluruh—mental, emosional, sampai finansial. Yuk, bahas satu per satu.
1. Menjaga Batasan, Bukan Cuma Jaga Kulit
Punya skincare routine? Bagus. Tapi gimana dengan boundaries dalam hidup? Kita sering kebanyakan bilang "iya" sampai lupa kalau energi kita juga ada batasnya. Capek? Tapi tetap menerima kerjaan tambahan. Overwhelmed? Tapi tetap memaksakan diri untuk selalu ada buat orang lain.
Self-care sejati adalah belajar mengenali batasan diri dan berani berkata "tidak" tanpa merasa bersalah. Ini bukan berarti jadi orang yang egois, tapi justru menjaga diri supaya tetap bisa berfungsi dengan baik. Karena kalau kita terus mengorbankan diri sendiri demi menyenangkan orang lain, lama-lama kita bakal kelelahan dan kehilangan arah.
2. Makan yang Benar, Bukan Cuma yang Enak
Gimana pola makanmu akhir-akhir ini? Kalau tiap hari fast food dan kopi doang, mungkin saatnya introspeksi. Self-care itu juga tentang bagaimana kita memperlakukan tubuh kita sendiri.
Kita sering berpikir bahwa makan itu sekadar mengisi perut, padahal makanan juga memengaruhi energi, mood, dan kesehatan kita dalam jangka panjang. Junk food memang enak dan praktis, tapi kalau dikonsumsi terus-terusan, bisa bikin tubuh cepat lelah, kulit kusam, dan bikin kita gampang stres.
Mulai sekarang, coba lebih sadar dengan apa yang masuk ke tubuh. Bukan berarti harus diet ketat, tapi setidaknya pastikan ada nutrisi yang cukup buat tubuh tetap berfungsi optimal.
3. Tidur Cukup, Bukan Cuma Maskeran Malam
Serum mahal nggak akan bisa menutupi efek dari begadang tiap malam. Kurang tidur itu bukan cuma soal lingkar hitam di mata—tapi juga soal kesehatan mental, energi, dan fokus kita sehari-hari.
Banyak orang berpikir bahwa tidur itu bisa "diganti" nanti, padahal tubuh kita nggak bekerja seperti itu. Kurang tidur dalam jangka panjang bisa menurunkan daya tahan tubuh, membuat kita lebih gampang emosi, dan bahkan memengaruhi produktivitas secara keseluruhan.
Jadi, kapan terakhir kali kamu tidur cukup tanpa gangguan notifikasi HP? Coba evaluasi lagi pola tidurmu. Bisa jadi, yang bikin kamu gampang lelah bukan karena hidup yang berat, tapi karena kurang istirahat.
4. Kelola Emosi, Bukan Cuma Kelola Keuangan
Kita sibuk mengatur keuangan, bikin budgeting, investasi ini-itu. Tapi, kapan terakhir kali kita benar-benar duduk diam dan memahami emosi sendiri?
Banyak dari kita terbiasa menahan perasaan, berpikir bahwa kalau kita tetap sibuk, semua akan baik-baik saja. Padahal, emosi yang dipendam terlalu lama bisa berdampak pada kesehatan mental dan fisik. Merawat diri juga berarti jujur dengan perasaan sendiri, mengakui kalau kita lelah, sedih, atau kecewa, dan mencari cara sehat untuk mengekspresikannya.
Curhat ke teman, journaling, meditasi, atau sekadar meluangkan waktu untuk diri sendiri bisa jadi cara self-care yang efektif. Yang penting, jangan biarkan emosimu menumpuk sampai akhirnya meledak.
5. Mengembangkan Diri, Bukan Cuma Mengembangkan Koleksi Skincare
Kita sering rela keluar duit ratusan ribu buat produk perawatan kulit, tapi kalau disuruh beli buku atau ikut kursus, langsung mikir dua kali. Padahal, self-care juga tentang upgrade diri—bukan cuma di luar, tapi juga di dalam.
Investasi terbaik yang bisa kita lakukan adalah investasi ke diri sendiri. Entah itu lewat belajar keterampilan baru, membaca buku, mengikuti seminar, atau sekadar mengeksplorasi hal-hal yang bisa memperluas wawasan kita. Merawat diri berarti memastikan bahwa kita terus berkembang dan nggak hanya berjalan di tempat.
Jangan sampai kita sibuk mempercantik wajah, tapi lupa memperkaya isi kepala.
6. Beristirahat Tanpa Rasa Bersalah
Ada kalanya, self-care berarti berhenti sebentar. Rebahan seharian? Nggak apa-apa. Nonton film kesukaan buat ke-100 kalinya? Boleh banget.
Di era hustle culture seperti sekarang, kita sering merasa harus selalu produktif. Kalau nggak kerja, kalau nggak belajar sesuatu, rasanya ada yang salah. Padahal, istirahat juga bagian dari proses. Kalau tubuh dan pikiran sudah kasih sinyal capek, jangan paksakan.
Istirahat bukan tanda kelemahan, tapi justru bentuk self-care yang paling dasar. Karena kita bukan robot, kita butuh recharge. Jadi, jangan merasa bersalah kalau sesekali ingin mengambil jeda dari hiruk-pikuk kehidupan.
Self-Care Itu Bukan Tren, Tapi Kebutuhan
Self-care bukan sesuatu yang cuma dilakukan pas lagi mood atau pas sempat. Ini harus jadi bagian dari hidup. Bukan sekadar skincare routine atau ritual mewah, tapi keputusan-keputusan kecil setiap hari yang bikin kita merasa lebih baik.
Jadi, sekarang pertanyaannya: self-care versimu seperti apa? 😊